Cara Berbakti kepada Orang Tua dan Guru - Orang Tua dan Guru merupakan kedua orang tua kita yang paling berharga, mereka telah memberikan bekal hidup untuk di dunia bahkan di akhirat. Itulah sebabnya seseorang harus berbakti kepada mereka. Banyak cara untuk berbakti kepada orang tua dan guru, simak penjelasan dibawah ini ya teman...
Cara Berbakti kepada Orang Tua
Ada banyak cara untuk berbakti kepada orang tua, di antaranya adalah seperti berikut.
1. Berbakti dengan melaksanakan nasihat dan perintah yang baik dari keduanya.
2. Merawat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi jika keduanya sudah tua dan pikun.
3. Merendahkan diri, kasih sayang, berkata halus dan sopan, serta mendoakan keduanya.
4. Rela berkorban untuk orang tuanya.
1. Berbakti dengan melaksanakan nasihat dan perintah yang baik dari keduanya.
2. Merawat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran apalagi jika keduanya sudah tua dan pikun.
3. Merendahkan diri, kasih sayang, berkata halus dan sopan, serta mendoakan keduanya.
Rasulullah saw bersabda:
“Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi dan bertanya “Sesungguhnya aku mempunyai harta sedang orang tuaku membutuhkannya.” Nabi menjawab:
“Engkau dan hartamu adalah milik orang tuamu karena sesungguhnya anak-anakmu adalah sebaik-baiknya usahamu. Karena itu, makanlah dari usaha anak-anakmu itu.”(H.R Abu Daud dan Ibnu Majah)
5. Meminta kerelaan orang tua ketika akan berbuat sesuatu.
6. Berbuat baik kepada orang tua, walaupun ia berbuat aniaya. Maksudnya anak tidak boleh menyinggung perasaan orang tuanya walaupun ia telah menyakiti anaknya. Jangan sekali-kali seorang anak berbuat tidak baik atau membalas ketidakbaikan keduanya. Allah Swt. tidak meriḍai-nya hingga orang tua itu meriḍainya.
“Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi dan bertanya “Sesungguhnya aku mempunyai harta sedang orang tuaku membutuhkannya.” Nabi menjawab:
“Engkau dan hartamu adalah milik orang tuamu karena sesungguhnya anak-anakmu adalah sebaik-baiknya usahamu. Karena itu, makanlah dari usaha anak-anakmu itu.”(H.R Abu Daud dan Ibnu Majah)
5. Meminta kerelaan orang tua ketika akan berbuat sesuatu.
6. Berbuat baik kepada orang tua, walaupun ia berbuat aniaya. Maksudnya anak tidak boleh menyinggung perasaan orang tuanya walaupun ia telah menyakiti anaknya. Jangan sekali-kali seorang anak berbuat tidak baik atau membalas ketidakbaikan keduanya. Allah Swt. tidak meriḍai-nya hingga orang tua itu meriḍainya.

Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal adalah seperti berikut.
1. Merawat jenazah dengan cara memandikan, mengafankan, mensholatkan, dan menguburkannya.
2. Melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak orang lain yang ditinggalkannya (utang atau perjanjian dengan orang lain yang masih hidup).
3. Menyambung tali silaturahmi kepada kerabat dan teman-teman dekatnya atau memuliakan teman-teman kedua orang tua.
4. Melanjutkan cita-cita luhur yang dirintisnya atau menepati janji kedua ibu bapak.
5. Mendoakan ayah ibu yang telah tiada dan memintakanampun kepada Allah Swt. dari segala dosa orang tua kita.
Cara Berbakti kepada Guru
Sebagai seorang siswa mempunyai banyak cara yang dapat dilakukan dalam rangka berakhlak terhadap gurunya, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya.
2. Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang lain.
3. Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru.
4. Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru.
5. Murid harus mengikuti sifat guru yang dikenal baik akhlak, tinggi ilmu dan keahlian, berwibawa, santun dan penyayang.
1. Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya.
2. Mengamalkan ilmunya dan membaginya kepada orang lain.
3. Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru.
4. Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru.
5. Murid harus mengikuti sifat guru yang dikenal baik akhlak, tinggi ilmu dan keahlian, berwibawa, santun dan penyayang.
6. Murid harus mengormati gurunya. Walaupun kita sudah berhasil menjadi orang yang sukses, sedikit pun tidak boleh berhenti menghormati guru.
7. Menghormati dan selalau mengenangnya, meskipun sudah wafat.
8. Bersikap sabar terhadap perlakuan kasar atau akhlak buruk guru. Hendaknya berusaha untuk memaafkan perlakuan kasar, turut mendoakan keselamatan guru.
9. Menunjukkan rasa berterima kasih terhadap ajaran guru. Melalui itulah ia mengetahui apa yang harus dilakukan dan dihindari.
10. Sopan ketika berhadapan dengan guru, misalnya; duduk dengan tawadu’, tenang, diam, posisi duduk sedapat mungkin berhadapan dengan guru, menyimak perkataan guru sehingga tidak membuat guru mengulangi perkataan.
11. Saat guru berbicara kepadanya, tidak dibenarkan berpaling atau menoleh ke arah lain tanpa keperluan yang jelas.
12. Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lemah-lembut.
7. Menghormati dan selalau mengenangnya, meskipun sudah wafat.
8. Bersikap sabar terhadap perlakuan kasar atau akhlak buruk guru. Hendaknya berusaha untuk memaafkan perlakuan kasar, turut mendoakan keselamatan guru.
9. Menunjukkan rasa berterima kasih terhadap ajaran guru. Melalui itulah ia mengetahui apa yang harus dilakukan dan dihindari.
10. Sopan ketika berhadapan dengan guru, misalnya; duduk dengan tawadu’, tenang, diam, posisi duduk sedapat mungkin berhadapan dengan guru, menyimak perkataan guru sehingga tidak membuat guru mengulangi perkataan.
11. Saat guru berbicara kepadanya, tidak dibenarkan berpaling atau menoleh ke arah lain tanpa keperluan yang jelas.
12. Berkomunikasi dengan guru secara santun dan lemah-lembut.
No comments:
Post a Comment